Senin, 30 September 2013

FARMASETIKA


·    DEFINISI
Dari bahasa Yunani "Pharmacon" yang berarti racun atau obat.


http://nellyagustinn.wordpress.com/wp-includes/js/tinymce/plugins/wordpress/img/trans.gif
Farmasi ialah suatu profesi dibidang kesehatan yang meliputi kegiatan-kegiatan dibidang penemuan, pengembangan, produksi, pengolahan, peracikan, penyerahan dan distribusi obat.
Farmasetika adalah ilmu yang mempelajari tentang cara penyediaan obat menjadi bentuk tertentu hingga siap digunakan sebagai obat; serta mempelajari perkembangan obat yang meliputi ilmu dan teknologi pembuatan obat dalam bentuk sediaan yang dapat digunakan dan diberikan kepada pasien.
·    TOKO BESAR
1.    Hipocrates (460-370 SM) adalah seorang bapak ilmu kedokteran yunani yang mengenalkan farmasi & kedokteran secara ilmiah, mulai berpikir penyebab dari suatu penyakit dan bahan alam juga mengandung zat kimia.Menerapkan obat secara rasional, Penyusun sistematika pengetahuan kedokteran. Sumpah hipocrates (Hippocratic oath) yang merupakan tata cara & prilaku untuk profesi penyembuhan.
2.    Dioscorides ( Abad 1 M) adalah Dokter Yunani & ahli botani yang menggunakan ilmu tumbuhan sebagai ilmu terpadu (farmasi terapan). Hasil karyanya “De Materia Medica”. Dianggap sebagai awal pengembangan botani farmasi & dalam penyelidikan bahan obat yang diperoleh secara alami.
3.    Galen ( 130-200 M) adalah Dokter & ahli farmasi Yunani. Memulai pembuatan obat-obatan dari tumbuhan dengan mencampur atau meleburkan masing-masing bahan à bidang penyediaan farmasi.
4.    Ibnu Sina ( 980-1037)  Menggabungkan pengetahuan dari Yunani India, Persia dan Arab. Menulis beberapa buku metode pengobatan, cara menyimpan tumbuhan dan cara pembuatan sediaan obat pil dan sirup.
5.    Paracelsus (1493-1591)  adalah seorang dokter dan ahli kimia ( swiss). Lebih percaya pada perawatan kimia pada penyakit dari pada secara botani.(setelah diteliti bahan alam itu juga mengandung bahan kimia,sehingga perawatan botani termasuk perawatan kimia).
6.    Jhann Jakob Wepfer (1620-1695) melakukan verifikasi efek farmakologi dan toksi.
·    Farmasi tetap merupakan suatu fungsi dari kedokteran ,hingga:
o Meningkatnya jenis obat-obatan
o Cara pembuatan yang semakin rumit
Diperlukan ahli farmasi dan farmasi terpisah dari kedokteran tahun 1240 M, perintah dari FREDERICK II “Two Silices
Dekrit FREDERICK II
“Dibaginya dua profesi dan mengakui bahwa farmasi membutuhkan ilmu, keterampilan, inisiatif dan tanggung jawab khusus”. Jika diinginkan terjaminnya penanganan yang memadai terhadap obat untuk manusia
·    FARMASI ARABDi Syiria terdapat rumah sakit pertama terdapat departemen farmasi yang terpisah. Orang arab mempelajari  efek kombinasi obat terhadap tubuh. Banyak inovasi yang diterjemahkan dalam bahasa latin dan dikenalkan pada bangsa eropa.
·    The Renaissance 1350- 1650 A.D.(End of the ancient era)
Pharmacy menjadi terpisah dari kedokteran.
Peraturan tentang kefarmasian dimulai.
University education untuk farmasi sekarang dibutuhkan.
Senyawa2 kimia baru mulai diperkenalkan
·    PERKEMBANGAN OBATMenyerupai Hewan
Empiric dan magic (botani & spiritual)
Pengobatan dengan Botani
Senyawa kimia
Sediaan farmasi
·    DI INDONESIA
1.    Masyarakat Indonesia mulai mengenal obat modern.
2.    Timbulnya perubahan yang mengajarkan ilmu farmasi dan ilmu yang berhubungan dengan farmasi, maka mulailah isolasi zat(mengambil zat kimia yang ada ditanaman obat) yang disusul dengan sintesis obat(membuwat obat)
3.    Tenaga farmasi Indonesia pada umumnya aisten apoteker.
4.    Pada masa penjajahan, apoteker berasal dari belanda, denmark, austria, jerman.
5.     Ilmu farmasi mulai dapat berkembang setelah masa kemerdekaan.
Pada masa perang kemerdekaan, kefarmasian Indonesia mencatat sejarah penting dengan didirikannya perguruan tinggi farmasi (Klaten 1946 dan Bandung 1947). Saat ini bidang kefarmasiaan Indonesia telah berkembang luas, Industri farmasi dalam negeri telah mampu memenuhi sekitar 90% kebutuhan obat nasional. Peranan Profesi Farmasis dibidang pelayanan kesehatah (kefarmasian) juga telah sejajar dengan profesi kesehatan yang lain. Perubahan orientasi dari drug oriented kepada patient oriented (Pharmaceutical care).

Tidak ada komentar:

Posting Komentar