·
DEFINISI
Dari bahasa Yunani "Pharmacon" yang
berarti racun atau obat.

Farmasi ialah suatu profesi dibidang kesehatan
yang meliputi kegiatan-kegiatan dibidang penemuan, pengembangan, produksi,
pengolahan, peracikan, penyerahan dan distribusi obat.
Farmasetika adalah ilmu yang mempelajari tentang
cara penyediaan obat menjadi bentuk tertentu hingga siap digunakan sebagai
obat; serta mempelajari perkembangan obat yang meliputi ilmu dan teknologi
pembuatan obat dalam bentuk sediaan yang dapat digunakan dan diberikan kepada
pasien.
·
TOKO
BESAR
1.
Hipocrates (460-370 SM) adalah seorang bapak ilmu
kedokteran
yunani yang mengenalkan farmasi & kedokteran secara ilmiah, mulai
berpikir penyebab dari suatu penyakit dan bahan alam juga mengandung zat
kimia.Menerapkan obat secara rasional, Penyusun sistematika pengetahuan
kedokteran. Sumpah hipocrates (Hippocratic oath) yang merupakan
tata cara & prilaku untuk profesi penyembuhan.
2.
Dioscorides ( Abad 1 M) adalah Dokter Yunani & ahli
botani yang menggunakan ilmu tumbuhan sebagai ilmu terpadu (farmasi
terapan). Hasil karyanya “De Materia Medica”. Dianggap sebagai awal
pengembangan botani farmasi & dalam penyelidikan bahan obat yang diperoleh
secara alami.
3.
Galen ( 130-200 M) adalah Dokter & ahli farmasi
Yunani. Memulai pembuatan obat-obatan dari tumbuhan dengan mencampur atau
meleburkan masing-masing bahan à bidang penyediaan farmasi.
4.
Ibnu Sina ( 980-1037) Menggabungkan pengetahuan dari
Yunani India, Persia dan Arab. Menulis beberapa buku metode pengobatan, cara
menyimpan tumbuhan dan cara pembuatan sediaan obat pil dan sirup.
5.
Paracelsus (1493-1591) adalah seorang dokter
dan ahli kimia ( swiss). Lebih percaya pada perawatan kimia pada penyakit dari
pada secara botani.(setelah diteliti bahan alam itu juga mengandung bahan kimia,sehingga
perawatan botani termasuk perawatan kimia).
6.
Jhann Jakob Wepfer (1620-1695) melakukan verifikasi efek
farmakologi dan toksi.
·
Farmasi
tetap merupakan suatu fungsi dari kedokteran ,hingga:
o Meningkatnya jenis
obat-obatan
o Cara pembuatan yang semakin
rumit
Diperlukan ahli farmasi dan
farmasi terpisah dari kedokteran tahun 1240 M, perintah dari FREDERICK II “Two
Silices”
Dekrit FREDERICK II
“Dibaginya dua profesi dan
mengakui bahwa farmasi membutuhkan ilmu, keterampilan, inisiatif dan tanggung jawab
khusus”. Jika diinginkan terjaminnya penanganan yang memadai terhadap obat
untuk manusia
·
FARMASI ARABDi Syiria terdapat rumah sakit pertama
terdapat departemen farmasi yang terpisah. Orang arab
mempelajari efek kombinasi obat terhadap tubuh. Banyak inovasi
yang diterjemahkan dalam bahasa latin dan dikenalkan pada bangsa eropa.
·
The Renaissance 1350- 1650 A.D.(End of the ancient era)
Pharmacy menjadi
terpisah dari kedokteran.
Peraturan tentang
kefarmasian dimulai.
University
education untuk farmasi sekarang dibutuhkan.
Senyawa2 kimia
baru mulai diperkenalkan
·
PERKEMBANGAN OBATMenyerupai Hewan
Empiric dan
magic (botani & spiritual)
Pengobatan dengan Botani
Senyawa kimia
Sediaan farmasi
·
DI INDONESIA
1.
Masyarakat
Indonesia mulai mengenal obat modern.
2.
Timbulnya
perubahan yang mengajarkan ilmu farmasi dan ilmu yang berhubungan dengan
farmasi, maka mulailah isolasi zat(mengambil zat kimia yang ada ditanaman
obat) yang disusul dengan sintesis obat(membuwat obat)
3.
Tenaga
farmasi Indonesia pada umumnya aisten apoteker.
4.
Pada
masa penjajahan, apoteker berasal dari belanda, denmark, austria, jerman.
5.
Ilmu
farmasi mulai dapat berkembang setelah masa kemerdekaan.
Pada masa perang kemerdekaan, kefarmasian
Indonesia mencatat sejarah penting dengan didirikannya perguruan tinggi farmasi
(Klaten 1946 dan Bandung 1947). Saat ini bidang kefarmasiaan Indonesia
telah berkembang luas, Industri farmasi dalam negeri telah mampu memenuhi
sekitar 90% kebutuhan obat nasional. Peranan Profesi Farmasis dibidang
pelayanan kesehatah (kefarmasian) juga telah sejajar dengan profesi kesehatan
yang lain. Perubahan orientasi dari drug oriented kepada patient oriented
(Pharmaceutical care).
Tidak ada komentar:
Posting Komentar